Soal dan Jawaban
- Mengapa psikologi pendidikan menjadi sangat penting untuk dipahami dan diterapkan oleh guru,saat menfasilitasi proses pembelajaranya?
Jawaban: psikologi pendidikan mempunyai peranan sangat penting bagi seorang guru dan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Karena di dalam psikologi pendidikan ada materi yang memuat tentang segala aspek yang berhubungan dengan kejiwaan dan pola fikir seorang anak. Adanya psikologi pendidikan guru lebih memahami bagaimana caranya mempengaruhi anak didik dalam mendidik sesuai dengan usia mereka,memahami cara – cara khusus dalam melakukan pendekatan dengan mereka. Sehingga seorang guru dapat dengan mudah mengetahui karakter dari masing – masing peserta didik.
Terkait dalam hal ini akan lebih terlihat paedagogik seorang pendidik yang menerapkan atau tidaknya psikologi pendidikan dalam proses pembelajaran. Pada setiap pendidik memiliki metode – metode khusus dalam pengajaran. Dengan adanya psikologi pendidikan hal ini paling tidak dapat menjembatani dan juga menjadi nilai tambah pada metode pengajaran pada pendidik.
Belajar merupakan proses untuk mencari solusi dan problematika yang ada. Hasil dari proses pembelajaran akan terlihat apabila problem teratasi. Namun,jika tidak maka akan menambah problem yang ada. Dalam hal ini tentu seorang pendidik harus benar – benar memahami perkembangan pada diri peserta didik . Maka dari sini materi psikologi pendidikan akan terlihat dan sangat mempunyai peranan penting.
- Berikan informasi lebih lengkap tentang proses psikologi yang berpengaruh pada proses belajar,seperti :”motivasi”,”perasaan”,”ingatan”,”fantasi”,”perhatian”,”pengamatan”,”tanggapan”.
Jawaban
Ø Motivasi
Motivasi adalah sebagai hasrat keinginan dan minat yang timbul dari seseorang dan langsung di tujukan kepada suatu objek.motivasi (dorongan) yang sangat besar berpengaruh membangkitkan aktivitas dan gairah belajar.motivasi yang dimiliki seseorang akan menentukan keberhasilan suatu pekerjaan sekalipun aktivitas tersebut di tunjuk oleh pembawaan,bakat dan keterampilan.
Sebagai proses motivasi mempunyai fungsi antara lain:
a) Memberi semangat dan mengaktifkan orang lain untuk tetap berminat dan siaga.
b) Memusatkan perhatian pada tugas-tugas tertentu yng berhubungan dengan pencapaian sukses
c) Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka panjang dan jangka pendek.
Ø Perasaan
Definisi perasaan ialah suatu pernyataan jiwa, yang sedikit banyak bersifat subjektif, untuk merasakan senang atau tidak senang,dan yang tidak bergantung pada perangsang dan alat – alat indra.
Sifat – sifat perasaan antara lain:
- senang dan tidak senang
- kuat dan lemah
- lama dan tidak lama
- relatif,dan
- tidak berdiri sendiri sebagai pernyataan jiwa.
Nilai perasaan bagi manusia pada umumnya:
- Dengan perasaan, kita dapat menyesuaikan diri dengan keadaan di sekitar kita, dengan keadaan tubuh kita, dengan masyarakat kita, dan sebagainya.
- Dengan perasaan, kita dapat ikut serta merasakan atau mengalami, apa yang dirasakan atau dialami oleh sesama, meski pada zaman lampau atau pada tempat yang berjauhan.
- Terutama dengan perasaan ke Tuhanan, kita dapat bersama – sama merasa nasib, tugas dan kewajiban kita terhadap tuhan yang dengan demikian kita mempunyai rasa peri kemanusiaan antara manusia, dan merasa senasib dengan segala makhluk. Dengan perasaan ini pula, maka terciptalah ketentraman di atas dunia.
- Dengan perasaan, maka makhluk yang bernama manusia, dibedakan dengan makhluk – makhluk lain dan sebagainya.
Nilai perasaan di dalam pendidikan:
- Perasaan dapat membawa manusia ke arah kebaikan dan keburukan. Jadi dapatlah anak manusia dididik.
- Perasaan - perasaan rohaniah dapat menimbulkan kebahagiaan bagi manusia.
- Janganlah kita bercerita tentang sesuatu yang menakutkan atau dapat menimbulkan rasa giris. Gantilah cerita semacam ini dengan cerita yang menyenangkan atau cerita – cerita pahlawan.
- Hindarkanlah segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa rendah dan jahat kepada anak – anak, sekalipun hanya dengan kata – kata.
- Kalau pendidik dapat dengan baik menanamkan rasa intelek, maka pada anak akan timbul rasa diri positif, tapi tidak sombong.
Ø Ingatan
Daya jiwa itu ialah ingatan. Ingatan ialah suatu daya jiwa kita yang dapat menerima, menyimpan dan mereproduksikan kembali pengertian – pengertian atau tanggapan – tanggapan kita. Ingatan itu dipengaruhi oleh:
- Sifat perseorangan
- Keadaan di luar jiwa kita (alam sekitar, keadaan jasmani, dan sebagainya).
- Keadaan jiwa kita.(kemauan, perasaan dan sebagainya)
Bagaimana usaha guru agar bahan pelajaran dapat lama tinggal di dalam ingatan anak?Menurut ketiga daya yang terdapat di dalam ingatan kita maka pembedaan itu kita bagi atas tiga rumpun pula. Dari daya menerima, ada ingatan yang cepat dan ada yang lambat. Dari daya menyimpan ada yang luas dan ada yang sempit, kuat dan ada yang lemah, setia dan ada yang tidak setia.
- Ingatan yang cepat dan mudah, artinya ingatan seseorang itu dapat cepat dan mudah menerima kesan – kesan.
- Ingatan yang luas, artinya dalam sekaligus orang itu dapat menerima banyak kesan – kesan dan dalam daerah yang lebar.
- Ingatan yang kuat, artinya ingatan orang itu dapat menyimpan kesan – kesan dalam waktu yang lama.
- Ingatan yang setia, artinya ingatan orang itu dapat menyimpan kesan – kesan dengan tidak berubah daari kesan semula.
- Ingatan yang mudah dan patuh, artinya ingatan orang itu dapat memproduksikan kembali kesan – kesan denga mudah dan tidak kurang dari kesan semula.
Berhubungan adanya ingatan yang berlainan ini maka guru harus mengingat juga hal ini di dalm memberikan bahan pelajaran kepada anak – anak, terutama harus memperhatikan segi kelemahan.
Usaha itu misalnya:
1. Guru jangan terlalu cepat pada ewaktu menerangkan sesuatu bahan pelajaran Tetapi jangan pula terlalu lambat agar anak yang ingatannya cepat tidak lekas bosan.
2. Berhubung dengan itu janganlah terlalu banyak bahan yang diberikan di dalam satu jam pelajaran. Sebab banyak berarti juga cepat.
3. Bahan pelajaran itu harus di ulang setiap ada kesempatan. Dan harus di usahakan oleh guru agar anak – anak mengulang.
4. Untuk mengusahakan agar bahan pelajaran tidak mudah berubah – ubah, maka pemberian pelajaran itu harus dapat memberikan:
a. Pengamatan yang mendekati kenyataan
b. Memberi kasan yang dalam
Ø Fantasi
Daya jiwa itu ialah fantasi. Yaitu suatu daya jiwa yang dapat mebentuk tanggapan baru dengan pertolongan tanggapan – tanggapan lama.
Fantasi ialah suatu daya jiwa untuk menciptakan sesuatu yang baru. Jadi dengan fantasi ini manusia dapat membentuk sesuatu yang sebelum ini belum ada, sehingga sesuatu yang baru itu merupakan suatu kreasi, meski dengan jalan bagaimanapun juga.
Manfaat dari fantasi ialah:
a. Dengan fantasi para seniman dapat menciptakan sesuatu yang baru dan kita ikut menikmatinya.
b. Dengsn fsntasi kita dapat ikut bersimpati dengan sesama manusia, meski berjauhan tempatnya.
c. Dengan fantasi kita dapat mengambil intisari dan mengikuti perjalanan sejarah meski sudah di jaman lalu.
d. Dengan fantasi kita dapat merencanakan hidup kita di hari nanti.
e. Dengan fantasi kita dapat merintang – rintang duka di hidup kini dan pergi kedunia yang indah.
Bahayanya:
a. Kalau orang sering dan berlebih lebihan pergi kedunia fantasi yang indah – indah karena tidak tahan menghadapi kesulitan hidup, orang akan mudah putus asa, karena kecewa pada waktu ia kembali kedunianya yang sebenarnya.
b. Juga dengan fantasi orang mudah sekali berdusta. Karena ia dikuasai fantasinya, lebih – lebih pada anak – anak.
c. Dalam merencanakan hidup dihari nannti, mudah sekali orang tergelincir ke rencana yang berlebih – lebihan sehingga besar pasak dari pada tiangnya.
d. Fantasi yang tanpa pinpinan dan penjagaan akan mudah sekali menjadi fantasi yang jauh dan liar.
Nilai fantasi dalam pendidikan:
- mengajarkan pada anak sejarah ilmu bumi, mendongeng ilmu alam dsb.
- Kita tidak akan tergesa – gesa menghukum karena menghukum karena dusta anak, sebab hal itu bukan disengaja oleh anak tapi terbawa oleh perkembangannya.
- Membentuk watak anak – anak
- Sebagai alat pengajaran kinder garten frobel adalah dengan maksud agar fantasi anak dapa berkembang dengan baik dan leluasa.
Ø Perhatian
Perhatian merupakan syarat psikologis dalam individu mengadakan persepsi,yang merupakan langkah persiapan,yaitu adanya kesediaan individu untuk mengadakan persepsi.perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang di tujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek.
Di tinjau dari segi timbulnya perhatian,perhatian dapat di bedakan atas perhatian spontan dan perhatian tidak spontan.
1. perhatian spontan, yaitu perhatian yang timbul dengan sendirinya,timbul dengan secara spontan.perhatian ini erat hubungannya dengan individu.bila individu telah mempunyai minat terhadap suatu objek,maka terhadap objek itu biasanya timbul perhatian yang spontan,secara otomatis perhatian itu akan timbul.
2. Perhatian tidak spontan, yaitu perhatian yang ditimbulkan dengan sengaja,karena itu harus ada kemauan untuk manimbulkannya
Di lihat dari banyaknya objek yang dapat dicakup oleh perhatian pada suatu waktu,perhatian dapat di bedakan,perhatian yang sempit dan perhatian yang luas.
(a) Perhatian yang sempit ,yaitu perhatian individu pada suatu waktu hanya dapat memperhatian sedikit objek.
(b) Perhatian yang luas ,yaitu individu pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak objek pada suatu saat sekaligus. Misalnya orang melihat pasar malam, ada orang yang dapat menangkap objek sekaligus, tetapi sebaliknya ada orang yang tidak dapat berbuat demikian.
Sehubungan dengan ini perhatian dapat juga dibedakan atas perhatian yang terpusat dan perhatian yang terbagi-bagi.
(a) Perhatian yang terpusat yaitu individu pada suatu waktu hanya dapat memusatkan perhatian pada suatu objek.pada umumnya orang yang mempunyai perhatian yang sempit sejalan dengan perhatian yang terpusat.
(b) Perhatian yang terbagi-bagi ,yaitu individu pada suatu waktu dapat memperhatikan banyak hal atau objek. Pada umumnya orang yang mempunyai perhatian yang luas sejalan dengan yang terbgi ini.
Dilihat dari fluktuasi perhatian, maka perhatian dapat dibedakan,perhatian yang statis dan perhatian yang dinamis.
(a) Perhatian yang statis ,yaitu individu dalam waktu yang tertentu dapat dengan statis atau tetap perhatiannya tertuju kepada objek tertentu.orang yang mempunyai perhatian semacam ini sukar memindahkan perhatiannya dari satu objek ke objek yang lain.
(b) Perhatian yang dinamis ,yaitu individu dapat memindahkan perhatiannya secara lincah dari satu objek ke objek yang lain.individu yang mempunyai perhatian
Ø Pengamatan
Pengamatan ialah proses mengenal dunia luar dengan menggunakan indra. Macam – macam alat indra:
- Indra penglihat,
- Indra pendengar,
- Indra pembau,
- Indra perasa atau pengecapan,
- Indra peraba,
- Indra keseimbangan,
- Indra perasa urat daging (kinestetik)
- Indra perasa jasmaniah.
Didalam menyajikan bahan pelajaran, guru harus berusaha supaya pengajaran itu diberikan:
- Dengan tidak terlalu cepat, sebab pengajaran itu harus jalas bagi anak – anak.
- Jangan terlalu luas bahan yang diberikan sebab yang baik ialah pengetahuan yang mendalam artinya dimengerti oleh anak.
- Pengajaran itu harus diragakan, artinya tidak hanya indra pendengar saja yang bekerja.
Usaha seorang guru dan orang tua yang mendapati anak yang cacat:
- Anak yang rabun jauh: harus didudukan didepan dan anak yang rabun dekat harus ditempatkan dibelakang.
- Anak yang cacat indra pendengarnya harus didudukan ditengah – tengah supaya dapat mendengar suara teman dan gurunya.
Ø Tanggapan
Tanggapan ialah gambaran pengamatan yang tinggal dikesadaran kita sesudah mengamati.
Tipe tanggapan yaitu:
- Tipe visual, orang mempunyai ingatan yang baik sekali.
- Tipe auditif, orang dapat mengingat dengan baik sekali bagi apa yang telah didengarnya.
- Tipe motorik, orang itu dapat mengingat apa yang dirasakan gerakannya.
- Tipe taktil, orang itu mempunyai ingatan yang baik buat segala yang telah pernah dirabanya.